Selamat pagi dunia,
Kali ini aku mau flashback perjalanan aku ke Bromo.
Oktober 2012
Kali ini aku mau flashback perjalanan aku ke Bromo.
Oktober 2012
Stasiun Pasar Senen
menjadi tempat awal keberangkatan kami. Kami itu siapa? Kami itu terdiri dari aku dan 11 teman lainnya yang kukenal melalui sebuah trip organizer. Kami naik kereta Ekonomi Jurusan
Jakarta-Malang yang sudah sangat terkenal di kalangan backpacker yaitu kereta
Matarmaja.
inilah beberapa wajah (kami) saat menunggu keberangkatan di Stasiun Senen
Aku merasa beruntung atau apalah namanya itu, pernah merasakan bagaimana kereta ekonomi yang
sebenarnya. Istilah "ada harga, ada rupa" memang benar dan terbukti
dengan perjalanan ini. Jujur, itu adalah kali pertama aku naik kereta ekonomi.
Sebelumnya aku selalu naik kereta eksekutif atau bisnis. Kereta ekonomi yang dulu
benar-benar sesuai dengan harganya yang sangat murah. Kursinya keras dan
tentunya panas karena tidak dipasang AC tetapi hanya kipas angin. Benar-benar
jauh dari kata nyaman, bahkan jendela kereta banyak yang rusak. Keadaan dalam
kereta juga tak sedap dipandang mata. Banyak sekali pedagang yang keluar masuk.
Terlebih lagi saat berhenti agak lama di suatu stasiun, maka para pengamen akan
masuk ke kereta. Awalnya aku agak frustasi melihat pemandangan tersebut,
ditambah saat mengingat 18 jam perjalanan yang harus ditempuh. Apa yang harus
aku lakukan untuk membunuh waktu?
Kaca Jendela Matarmaja yang retak.. hiks
Ternyata kekhawatiran
dan kegelisahanku tak jadi kenyataan. Bersyukur aku memiliki teman perjalanan
yang menyenangkan. Kami bercerita tentang pengalaman traveling masing-masing.
Banyak hal mengagumkan yang mereka punya. Bosan bercerita kami bermain kartu.
Setelah bosan, kami lanjut bercerita lagi dan tak hentinya tertawa. Ada yang
cerita tentang film horror Indonesia yang aneh, hingga alay (cabe-cabean) ala
Bekasi pinggiran. Saking serunya bercerita, kami sampai tak tahu waktu. Sudah
jam 9 malam masih berisik dan akhirnya diomelin oleh seorang ibu yang anaknya
tidak bisa tidur karena berisik. Hahaha.. Sungguh 18 jam tak berasa lama saat
bersama mereka yang kini bernama Geng Gahoel...
Bermain kartu untuk membunuh waktu
Komentar
Posting Komentar