Langsung ke konten utama

Pasar Santa, Gak Kenyang, Gak Boleh Pulang

Siapa yang belum pernah ke Pasar Santa?

Itu pertanyaan yang paling nyebelin dari temen waktu aku belum ke Pasar Santa. Berasanya gak gaul gitu kalau belum ke sana. Penasaran? Bangeet.. Kayak apa dan ada apa aja sih di sana? Kok kayaknya ngehits banget pasar itu...

Akhirnya dua minggu yang lalu, aku menyempatkan diri ke sana bareng kedua teman dekatku. Walaupun masih buta arah sebenarnya di mana letaknya, aku tetap pede menyetir dengan bermodalkan GPS. Di era teknologi kayak sekarang, ga usah takut nyasar, pasti  ketemu kok walaupun nyasar dikit... hehehe....

Akhirnya sampai juga di daerah yang menurut GPS itu sudah sampai di Pasar Santa. Setelah celingak-celinguk dan bertanya orang, ternyata letaknya agak masuk ke dalam gang komplek perumahan, di belakang swalayan santa. Penampakannya benar-benar seperti pasar tradisional pada umumnya. Sempet bingung, kok di lantai bawahnya cuma ada pedagang-pedagang baju dan tas seperti di Pasar Sunan Giri, Rawamangun. Di mana letak hingar bingar pedagang makanan yang super hits itu? Ahaa.. baru inget kalau kedai-kedai makanan ada di lantai 2..

Dan benar saja ada beberapa kedai makanan yang sudah buka tapi belum buka semua. Saya datang sekitar jam 12 atau jam 1 gitu dan masih cukup sepi. Iseng nanya sama pedagang yang udah buka lapak, ternyata pasar ini baru ramai yang dagang minimal jam 2 siang karena pasar akan berlangsung hingga lewat tengah malam di akhir pekan.. Oh iya saat di lantai 2 itu, udah gak berasa ada di pasar tradisional karena kedai-kedainya lumayan lucu dan ada musik-musik ala cafe gitu... Lumayan cozy dan tentunya makanannya itu lho yang bikin ngiler... Tapi harganya lumayan mahal juga sih.. Jadi harus siap-siap kocek ya.. Ingeet.. Gak kenyang Gak Boleh Pulang... hehehe...

Oke waktunya makan.. Kebetulan kami dapat meja dan kursi yang dekat dengan kedai makanan ala-ala Jepang yang menyediakan okonomiyaki, takoyaki, sushi, dll yang aku gak begitu ingat. Akhirnya aku beli takoyaki aja untuk menu pembuka. Takoyakinya ada beberapa rasa lho yaitu gurita (sudah biasa), udang, cumi, dan keju. Nah akhirnya saya pesan keju dan cumi karena beda dari biasanya. Pelayanannya cukup cepat, tak lama kemudian takoyaki datang bersamaan dengan temanku  yang membawa es krim. hmmm... yummy... siang-siang begitu makan es krim dan takoyaki....


Takoyaki dan es krim.. yummy...



Setelah makanan pembuka habis, temanku antri untuk beli kue cubit green tea. Oke seperti yang kita tau, semua makanan atau minuman yang bertema green tea lagi laku keras. Sampe ada tuh ungkapan, "kalau lo mau laku, lo pakein green tea aja".. hahaha... makanya kami juga coba deh kue cubit green tea di sini. Rasanya? Biasa aja, kayak kue cubit pada umumnya... hehehe


Kue Cubit Green Tea
Aku dan temanku masih penasaran dengan hotdog berwarna hitam yang populer itu. Ternyata saat itu kedainya belum buka. Jadi kami putuskan untuk beli sosis bakar dan sosis goreng berlapis kentang. Sayangnya kami lupa dokumentasikan...Sosis berlapis kentang itu cukup unik dan kreatif tapi sayang sejuta sayang pokoknya karena lupa difoto bentuknya... hiksss

Penjelajahan kami berbuah manis lainnya.. Kami menemukan sebuah makanan unik yang terlihat enak.. Bentuknya mirip kebab tapi saat dimakan dia meleleh seperti pizza... Apa ya namanya? Mau tau banget?????? hahaha... Itu namanya Quesadilla... Kata Abangnya kedai itu termasuk baru, belum ada sebulan... Tapi ada kejadian lucu banget deh.. Abangnya itu rada-rada aneh gitu.. Awalnya karena melihat penampakannya begitu enak, kami mau beli 2 tapi untung nanya dulu harganya..

Aku: " Bang, berapa harganya yang beef?
Abangnya: "Mau yang beef apa chicken?"
Aku: Kalau chicken berapa? Beef berapa?
Abangnya: Beef 70rb neng...
Aku: Sambil tatap-tatapan sama temanku, aku langsung berbisik "Gila, mahal banget, beli 1 aja deh"
         "Bang, beli 1 aja yang beef ya"
Abangnya: Oke tunggu ya

Sambil nungguin abangnya masak, aku dan temanku melihat brosur dan jeng jeng masa tertulis di situ harganya cuma 38rb donk..

Aku: "Bang, ini kok harganya 38rb?"
Abangnya: iya neng (sambil asyik aja masak, ga ngegubris)

Pas udah jadi dan dibungkus, aku kasih uang Rp100rb dan dikembaliin Rp 60rb.. Lagi-lagi aku dan temanku saling bertatapan karena bingung.. Ya sudahlah males nanya lagi, langsung balik ke tempat duduk kami aja... Untungnya rasanya enak banget pemirsa, kekesalan langsung hilang seketika, lumayan sepadan lah sama harganya... Jadi tuh dagingnya banyak dan empuk banget trus dibalut sama roti cane kayak kebab gitu tapi anehnya saat ditarik tuh melar dan melting seperti pizza hut.. Aduh pokoknya perpaduan yang ciamik banget... FYI, quesadilla itu ternyata makanan khas Meksiko lho, baru tau kemarin pas liat artikel di internet...

Quesadilla

Setelah menyantap Quesadilla, kami melihat antrian yang panjangnya seperti ular tangga.. Makanan apa sih kok antrinya ampe lebay banget gitu? Wah jangan-jangan hotdog item itu.. Dan benar lho pemirsa, itu adalah DOG (Dudes of Gourmet) alias black hotdog yang ditunggu-tunggu... Karena kami sudah kenyang jadi dibungkus deh si Dog itu...

Dudes of Gourmet

Saatnya pulang karena sudah kenyang.....



Selamat Menikmati Kuliner Indonesia



-Retno Ayu Kusuma-









Komentar

  1. hits banget emang ya, pasar santa itu.
    dan kelihatannya enak2 emang makanannya. sayang jauh dari rumah lokasinya. hiks.
    nice post mbak. trims :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks for visiting my blog :D

      iya makanannya bikin ngiler, enak-enak semua, kayaknya tuh pas di sana pengen ngeborong semua kalo gak inget isi dompet sama perut... hehehe...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Pledge to God, Drama Korea yang Menyayat Hati

Anneyeong haseo chingu , Kali ini, aku mau share tentang  A Pledge to God , Drama Korea yang Menyayat Hati. Awalnya iseng, cari-cari di Viu karena udah bosen dengan drakor yang hits kayak Crash Landing on You (CLOY) dan The World of Married . Gak sengaja, benar-benar lagi iseng-iseng aja scroll daftar drakor di VIU, eh tau-tau muncul A Pledge to God. Padahal ini bukan drama baru karena mulai tayang ( kalo aku mulai tayang ama dia kapan ya? wkwk ) di MBC TV Korea selatan pada 24 November 2018. Baca sekilas sinopsisnya langsung jatuh cinta dan penasaran dengan jalan ceritanya. Cover A Pledge to God (Sumber: Asianwiki.com) Aku suka banget drakor yang sedih binti mengharukan gitu. Terngiang-ngiang sama ceritanya Endless Love (Autumn in My Heart ). Film yang dibintangi oleh Song Hye Kyo, Song Seung Heon, dan Won Bin benar-benar everlasting story deh. Mau nonton berapa kali juga ujung-ujungnya mewek. Nah sama nih, nonton drakor ini juga bawaannya pengen mewek. Oke cukup, yuk lanjut

Review Produk Terbaru Implora 2024

Hai semua, Aku yakin nih, kalian pasti sudah tahu brand Implora kan? Namun, kalian udah tahu belum kalau Implora mengeluarkan produk baru? Penasaran gak nih? Oke, aku spill nih produk barunya yaitu Implora Cleansing Face and Body Bar Soap yang merupakan sabun untuk membersihkan wajah dan badan. Produk baru Implora ini memang wajib diulas karena bagus banget manfaatnya untuk kulit. Jujur, awalnya aku agak skeptis karena zaman now kok face wash berupa sabun batang. Eh tapi aku penasaran juga sih karena Implora termasuk brand yang cukup terkenal dan banyak yang bilang bagus jadinya aku tertarik untuk cobain. Yuk simak review produk terbaru Implora 2024 ini. Kenalan dengan Cleansing Face and Body Bar Sesuai dengan namanya, sabun batang ini memang mampu membersihkan wajah dan badan. Bukan itu saja, sabun ini juga membuat kulit menjadi lembap dan segar seharian. Produk dengan berat netto 60 gr ini tentu saja sudah mendapat izin BPOM dengan n omor BPOM yang tercantum pada kemasan.

Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas

 Hi bestie, Lagi suntuk dan bosan dengan suasana Jakarta, aku dan sanak saudara berencana untuk mudik ke Banyumas. Alhamdulillah terlaksana dengan naik mobil pribadi, padahal tadinya kami berencana untuk naik kereta saja. Namun, omku bilang nanti susah mau jalan-jalan ke sana kalau gak bawa mobil. Kami semua setuju dengan gagasan cemerlang itu. Kami memang niat mau eksplor kampung halaman. Dengar cerita dari beberapa tetangga di sana, ada telaga yang airnya sangat jernih dan suasananya asri. Kami menggali informasi lebih dalam tentang telaga tersebut. Usut punya usut, Telaga Sunyi namanya. Konon katanya, telaga itu benar-benar sunyi dan sepi karena jauh dari keramaian. Setelah istirahat satu hari, kami langsung Healing Sejenak ke Telaga Sunyi Banyumas pada hari kedua. Ternyata benar cerita orang-orang, tempat ini sangat cocok untuk  healing  sambil merenung serta menenangkan hati dan pikiran. Masih sepi karena banyak orang yang belum tahu keberadaan tempat ini, termasuk warga lokal Ban