Langsung ke konten utama

Postingan

5 big dreams for 5 years later with Casa Elana for IHB Blog Post Challenge

Assalamualaikum Blogger, Tadi pagi aku melihat posting dari IHB di instagram tentang IHB Blog Post Challenge bersama Casa Elana ( http://www.casaelana-shop.com ) dengan tema 5 impian untuk 5 tahun ke depan. Aku jadi penasaran kira-kira seperti apa ya lombanya? Tak perlu berlama-lama, aku segera menyimak ketentuannya di blog IHB. Aku merasa benar-benar tertantang untuk mengikutinya. Jadi segera aku mengetik dan publikasikan tulisanku ke blog pribadiku hari ini juga. Jika ditanya apakah kamu punya impian? Tentu saja aku punya.. Berapa jumlahnya? Banyak.. Terkadang aku sampai bingung mau apa dan bagaimana untuk mewujudkannya? Karena terlalu banyak maka aku harus menyeleksinya agar impianku itu menjadi mudah untuk diwujudkan. Come on wake up, it's time to be more focus babe ..!!! Challenge  ini benar-benar membuatku berpikir bahkan merenung. Benakku mengiyakan, "hmm benar juga ya, kalau kebanyakan impian jadi ga fokus, kalau cuma 5 impian untuk 5 tahun berarti k

Situs Megalitikum - Gunung Padang

Assalamualaikum traveller, Here I come back to tell you about my another traveling experience.... On Saturday, 21th March 2015, I went to Cianjur, in West Java. Just like I wrote in the title, I visited Megalithic Site which is known as Situs Gunung Padang. Why the name is Gunung Padang? Padang means bright or shiny especially in the night. In Indonesia we often heard a quote about "Padang Rembulan" which means "Bright Moonlight". Local people say, this hill looks so bright or shiny in the night especially in the full moon time. This historical site was found in 1825, based on the information from Pak Nanang as the main coordinator of this site. By the way, Pak Nanang is so famous. He often came up on television. I recognized him because I ever watched him on NET TV program called Indonesia Bagus. You can see my picture with him. May be you will recognize him too.. hehe Me with Pak  Nanang on 2nd floor of the hill Unfortunately, it was raining hard... A

Too Good To Be Neglected (Sayang Untuk Disia-siakan)

Rabu, 11 Maret 2015 Hujan masih senang membasahi tanah Jakarta. Aku memilih untuk beristirahat hari ini karena tubuh sudah meronta untuk diberikan haknya. Walau lelah tapi tetap saja tak bisa memejamkan mata. Setidaknya bisa merebahkan tubuh sudah cukup. Lalu tiba-tiba teringat sesuatu yang sudah berlalu. Kunjunganku ke sebuah tempat yang cukup membuka mata dan pikiranku. Aku pandangi foto-foto yang aku bidik sendiri saat acara itu berlangsung. Tempat yang kumaksud adalah Yayasan Asih Budi di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Ini adalah sebuah sekolah luar biasa untuk pemuda difabel (berkebutuhan khusus). Kenapa aku menyebutnya pemuda? Karena sebenarnya banyak di antara mereka yang memang sudah tidak anak-anak lagi jika dilihat dari usia. Namun keistimewaan itu yang membuat mereka berperilaku seperti anak-anak. Sekolah ini menyediakan pendidikan untuk pemuda difabel yang setara dengan SMP, SMK, dan bahkan sampai akademi setingkat D3. Tak henti-hentinya aku berdecak kagum saat pe

Orange itu fotogenik

Orange... My favourite colour since I was in the high school... Entah kenapa ya aku suka warna orange. Mungkin karena warnanya cerah secerah hatiku (apa banget deh ini). Ada yang bilang aku suka warna orange karena aku ikut ekskul yang emang memakai warna orange sebagai identitas. Eehhmmm bisa jadi bisa jadi... tapi tidak tidak... sebelum ikut ekskul itu aku udah suka warna orange kok..  Jadi inget seorang teman yang selalu ingat warna kesukaanku ini. Dia bilang orange itu eno banget (eno itu panggilanku saat SMA). Orange itu melambangkan keceriaan, sesuai denganku yang ceria cenderung rame tapi bikin orang nyaman di dekatku (jadi enak eh jadi malu). Secara psikologi warna orange itu memberi kesan hangat dan bersemangat. Warna ini merupakan simbol dari petualangan, optimisme, percaya diri, dan kemampuan bersosialisasi. Voila... gak bermaksud untuk memuji diri sendiri, ternyata orange itu memang aku banget lah... Okay back to topic... Sekarang aku lagi suka banget fotogr

Weekend Get Away to Cirebon (Panduan Singkat)

Februari, bulan yang sangat basah. Jakarta diguyur hujan deras bahkan banjir. Bosan gak sih musim hujan di rumah (read: Jakarta) aja? Itulah yang aku rasakan sebulan ini, antara Januari hingga Februari. Hanya di rumah saja karena langit masih senang menangis. Lalu aku berinisiatif untuk mengajak 2 sahabatku untuk jalan-jalan. Kami bertiga belum pernah jalan jauh bertiga, sebelumnya hanya berakhir pada rencana. Tapi kali ini kami akhirnya merealisasikan rencana kami itu. Ke mana ya enaknya cuma punya 2 hari (Sabtu  dan Minggu) untuk membunuh rasa bosan sama Jakarta yang kebanjiran mulu? Ahaa... muncul lah ide untuk ke Cirebon. Kenapa Cirebon? karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta dan kebetulan salah satu temanku memang kampungnya di Cirebon. Sambil menyelam minum air, temanku yang sudah lama gak mudik ke Cirebon jadi bisa sekalian mudik dan kami berdua bisa menginap gratis di rumah uwanya. hehehe Saya menggunakan becak untuk berkeliling kota Cirebon. Alasannya karena le

Lomba Blog Pegi-Pegi: Wakatobi, Nirwana yang berkilau di Indonesia

Awalnya tidak sengaja saat iseng browsing web pegi-pegi.com saya melihat info lomba bloggers dengan hadiah traveling ke destinasi yang diinginkan di Indonesia. Sebagai bloggers yang hobi traveling, sayembara ini membuat saya tertarik. Tanpa pikir panjang saya segera mencari tempat sepi untuk mencari inspirasi. Lalu mulailah jari-jari tangan saya menari-nari di atas keyboard. Tak sabar rasanya ingin segera mempublikasi tulisan ini ke blog saya yang masih cukup sepi. Destinasi yang ingin sekali saya kunjungi dan masih termasuk dalam list impian adalah Wakatobi. Saat saya kuliah S1, seorang dosen sering sekali menceritakan tentang keindahan Wakatobi. Dulu Wakatobi belum banyak dikenal, sekarang sudah banyak orang yang tahu sehingga hal ini semakin membuat saya mengidamkan tempat tersebut sebagai destinasi liburan. Terlebih lagi hadiahnya nanti kita akan berlibur bersama Alexander Thian atau @amrazing yang akun instagram dan twitternya saya follow. Pasti akan seru bisa jalan bareng

Sang Embung

Pasti kalian mengira aku salah ketik. Seharusnya sang embun kan? Tanpa huruf “g” tetapi aku tidak salah ketik lho. Itu sudah benar penulisannya. Lalu siapa itu embung? Embung adalah panggilan kesayangan untuk ibuku. Aku menemukan julukan itu saat pelajaran biologi di SMA. Saat itu sedang dibahas materi tentang alat pencernaan manusia. Lambung, entah kenapa aku suka mendengar nama alat pencernaan itu. Saat hari itu sepulang sekolah, aku mulai memanggil ibuku dengan sebutan “embung”. Ibuku juga tidak merasa keberatan saat aku mulai memanggilnya seperti itu tanpa bertanya maksudnya apa. Panggilan itu berlaku hingga saat ini.  Kita semua pasti tahu kan kalau lambung itu sangat penting? Ya seperti itulah ibu bagiku. Kita tidak akan bisa hidup dengan baik tanpa lambung. Sama halnya dengan aku dan semua anak lainnya tidak akan bisa hidup dengan baik tanpa kasih sayang atau setidaknya kehadiran seorang ibu. Seorang yang tidak atau kurang mendapat kasih sayang ibu akan terlihat berbeda per